ASBTRAK      Fokus Penelitian ini adalah  terhadap Gelandang dan Pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di jalanan di kota Bandung. Penambahan jumlah gepeng cukup signifikan, tahun 2018 terdapat 88 Gepeng meningkat menjadi 297pada tahun 2019, yang berdampak pada keamananan dan kenyamanan para pengguna jalan serta timbulnya masalah social yang perlu dilakukan penanggulangan dan pembinaan terhadap Gepeng oleh dinas terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Strategi dalam Program Penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), di Dinas Sosial dan Penanggungan Kemiskinan Kota Bandung.        Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan mencari sumber data ,observasi, dan teknik wawancara terhadap para informan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.      Hasil penelitiannya adalah penerapan Manajemen Strategi Richard Rumelt (1980), : Kesesuaian (Consonance) Keunggulan (Advantage) Konsistensi (Consistency) Kelayakan (Feasibility), pada program di Dinas Sosial belum dilaksanakan dengan baik, hal tersebut terbukti adanya Gepeng baru yang menimbulkan masalah baru sehingga konsistensinya perlu adanya penanggulangan. Tindakan solusi yang dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat, melakukan  bimbingan sosial dan menambah fasilitas pendukung program tersebut. Kendala pelaksanaan program tersebut adalah rendahnya tingkat kesadaran dan sikap mental gepeng. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa program tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya,  bimbingan sosial sudah dilaksanakan dan ditujukan untuk para Gepeng namun berkesan monoton.  Saran penulis perlu dilakukan adanya modifikasi program pelatihan dan keterampilan serta menambah  fasilitas penampungan Gepeng yang memadai. Kata Kunci: PMKS, gepeng (gelandangan dan pengemis), manajemen strategi.Â
Copyrights © 2023