Saat ini, pernikahan dini bagi remaja putri sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Alasan remaja putri menikah muda biasanya dipengaruhi oleh orang tua, masyarakat, adat daerah, dan kondisi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang resiko pernikahan dini dengan keinginan menikah dini. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik simple random sampling sebanyak 273 responden. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji statistik Kendall Tau digunakan untuk menganalisis data. Penelitian ini menemukan bahwa 273 responden memiliki pengetahuan remaja tentang pernikahan dini, 49 responden memiliki pengetahuan baik, dengan rincian 8 responden (2,9%) memiliki kriteria ingin menikah, dan 41 responden (15%) memiliki kriteria tidak ingin menikah. Untuk pengetahuan cukup sebanyak 224 responden, dengan 11 responden (4%) memiliki kriteria ingin menikah dan 213 responden (78%) tidak ingin menikah. Hasil uji Kendall Tau dengan nilai P sebesar 0,715 > 0,05. Penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keinginan menikah dini di SMAN 18 Kota Batam.
Copyrights © 2023