Kedelai adalah salah satu komoditi pangan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia setiap harinya. Produksi kedelai di Indonesia saat ini sangatlah rendah dan tidak mampu mencukupi kebutuhan kedelai nasional. Impor kedelai merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi masalah kurangnya stok kedelai dalam negeri. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik regresi time series untuk mengetahui hubungan antar variable. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kenapa impor kedelai di Indonesia sangat tinggi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Harga kedelai lokal, Produksi kedelai lokal, KURS, dan Konsumsi kedelai dalam negeri, sedangkan Impor kedelai merupakan variabel terkait. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian ini yaitu bahwa produksi kedelai memiliki pengaruh positif terhadap impor kedelai, dapat diartikan ketika produksi kedelai naik maka impor kedelai di Indonesia juga akan mengalami kenaikan. Produksi kedelai memiliki pengaruh positif terhadap impor kedelai karena rendahnya minat petani untuk menanam kedelai yang dikarenakan tingkat kesulitan dan juga harga jualnya yang rendah. Permintaan masyarakat akan kedelai hampir meningkat setiap tahunnya, hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia menggunakan kedelai sebagai bahan makanan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah banyaknya permintaan dan konsumsi kedelai tersebut maka salah satu alternatifnya dengan mengimpor kedelai agar dapat memenuhi permintaan pasar karena produksi kedelai lokal belum mampu untuk memenuhinya. Ketika permintaan pasar akan kedelai tidak terpenuhi maka akan menimbulkan masalah baru yaitu melambungnya harga kedelai. Maka satu-satunya cara untuk memenuhinya adalah dengan melakukan pengimporan kedelai.
Copyrights © 2023