Bali-Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Vol. 2 (2022): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara

NARASI KIDUNG “TURUN TIRTA” SEBAGAI MEDIA LITERASI PEMULIAAN AIR

Ni Nyoman Ayu Suciartini (UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)
Ida Ayu Diah Larasanthi (UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)



Article Info

Publish Date
29 Jul 2022

Abstract

Air bagi masyarakat Hindu di Bali bukan hanya tentang persoalan hidup, melepas dahaga, mencuci baju, membersihkan fisik, melainkan air adalah segala-galanya. Segala upacara di Bali, mulai dari kelahiran sampai kematian itu sendiri, semuanya berawal dan bermuasal dengan air. Begitu umat Hindu di Bali memuliakan air yang terus hidup dari generasi satu hingga generasi lainnya. Memuliakan air adalah keharusan bagi masyarakat Hindu di Bali, khususnya pada generasi muda. Dibutuhkan media literasi terkait pemuliaan air yang efektif dan konteksnya dalam mengenalkan dan memahami pemuliaan air ini. Salah satunya yaitu dengan sentuhan sastra, khususnya kidung “Turun Tirta”. Narasi kidung “Turun Tirta” ini memberi implikasi kepada umat atau masyarakat yang melantunkannya dan juga mendengarnya untuk dapat merasakan fungsi air bagi masyarakat Hindu di Bali. Air bukan hanya sebatas air, melainkan lebih dari itu, air bagi masyarakat di Bali fungsinya sangat kompleks. Air suci atau tirta bahkan bisa dikatakan sebgaai suatu hal yang vital kehadirannya di Bali.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

bdw

Publisher

Subject

Arts

Description

Seminar Nasional Republik Seni Nusantara adalah sebuah forum akademis yang membahas berbagai aspek seni dan budaya Nusantara. Dalam prosiding ini, para peneliti dan akademisi berkumpul untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka mengenai seni dan budaya, dengan fokus khusus pada konteks Republik ...