Terdapat banyak perspektif dalam pemaknaan keromantisan antara hubungan suami istri. Sayangnya, seringkali keromantisan diidentikkan dengan hal yang mahal. Padahal romantis bukan harus menunjukkan kemewahan kepada orang yang kita cintai, cukup mandi bersama dalam satu bak mandi, mencium kening saat bepergian, minum dari bekas bibir istri sudah dapat mambangun citra romantis. Hal inilah yang ditunjukkan rasul kepada istri-istrinya, khususnya Sayyidah Aisyah ra. Terdapat banyak sekali hadis keromantisan rasulullah yang segaja beliau bangun untuk sebagai bagian dari pendidikan berkeluarga kepada Ummat. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan aspek riset pustaka. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Rasulullah merupakan sosok yang romantis. Bahkan akhir kehidupannya beliau memilih untuk dicabut nyawanya dalam pangkuan sang Istri, ‘Aisyah.
Copyrights © 2022