Jurnal Kesehatan Bidkemas
Vol. 7 No. 1 (2016): Februari 2016

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU JAJAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015

Sinta Fitriani, S.KM,MKM (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Feb 2016

Abstract

Hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) tahun 2012 mengungkapkan bahwa sebanyak 76%  pangan jajanan anak sekolah  (PJAS)  di Indonesia telah memenuhi  persyaratan keamanan, ini menunjukan masih ada  24 % yang belum memenuhi syarat, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pada 68 sampel yang diperiksa, ditemukan 18 % sampel mengandung bahan kimia berbahaya(Sumber, Dinas Kesehatan, 2014). Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri Cikunir didapatkan bahwa SDN Cikunir tidak memiliki kantin di sekolah. Hanya terdapat penjaja jajanan anak sekolah di luar sekolah. Perilaku jajan pada anak sekolah yang sangat tinggi, serta kebersihan jajanan yang kurang (terdapat beberapa penyaji jajanan terbuka) serta hampir semua penyaji makanan menggunakan bahan makanan tambahan seperti bumbu penyedap, saus dan lain lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku jajan pada anak sekolah  SD Negeri Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi SD Negeri Cikunir kelas 1 – 3 yaitu 86 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, kebiasaan membawa bekal dari rumah, peran guru serta perilaku jajan. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Sedangkan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (pengetahuan, sikap, kebiasaan membawa bekal serta dukungan guru) dengan variabel terikat (perilaku jajan). Uji analisis data yang digunakan adalah chisquare . Hasil penelitian didapatkan Mayoritas pengetahuan siswa tentang jajanan anak termasuk kategori kurang yaitu 68 orang ( 79,1%). sikap siswa SDN Cikunir tentang jajanan adalah tidak mendukung atau sikap negatif yaitu 64 orang (74,4%), 59 orang (68,6%) tidak memiliki kebiasaan membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah serta siswa (53,5%)  menyatakan mendapat dukungan dari guru  berupa pemberian informasi dan larangan bahaya jajan sembarangan.   Hasil uji statistik didapatkan variabel pengetahuan (P sama dengan 0,001), sikap(P sama dengan 0,004) , kebiasaan membawa bekal (P sama dengan 0,000)  berhubungan dengan perilaku jajan sedangkan dukungan guru tidak berhubungan dengan perilaku jajan (P sama dengan 0,071) . Diharapkan dapat merancang kegiatan pencegahan resiko jajanan anak sekolah melalui pemberian informasi tentang bahaya jajanan anak sekolah serta perancangan aturan pengaturan dan pembinaan pedagang di sekitar sekolah.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

bidkes

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Kesehatan BIDKEMAS STIKes Respati Tasikmalaya, terlahir dari motivasi dan inovasi para dosen untuk ikut berkiprah mengembangkan dunia riset dalam bidang kesehatan. Adanya tuntutan informasi yang semakin berkembang maka keberadaan jurnal kesehatan BIDKEMAS ini diharapkan mampu memberikan ...