Hutan alam rawa gambut yang dialihfungsikan dapat merubah sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perubahan sifat kimia tanah yang terjadi setelah dilakukannya alih fungsi lahan dari hutan rawa gambut menjadi kebun sawit, HTI Acacia crasicarpa, dan kebun sagu serta mengetahui jenis tanaman mana yang bersifat sustainable (berkelanjutan) pada lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH tanah mengalami peningkatan setelah dilakukannya alih fungsi lahan. Sedangkan kadar air mengalami penurunan. Sifat kimia seperti C-organik, kadar abu, KTK, kejenuhan basa, hara makro (NPK) dan basa-basa dapat ditukar juga mengalami perubahan setelah mengalami perubahan landuse, akan tetapi tidak terdapat pelanggaran berdasarkan pada undang undang yang dibuat oleh pemerintah pada PP. No 25 Tahun 2000 tentang kriteria kerusakan gambut dan Peraturan Pemerintah No. 150 Tahun 2000 tentang pengendalian kerusakan tanah untuk produksi biomasa. Sagu adalah tanaman yang paling sustainable dibanding lainnya karena mengalami perubahan sifat kimia tanah tidak terlalu jauh berbeda dengan landuse lainnya meskipun ditanam dalam jangka waktu yang lama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017