Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompatibilitas isolat-isolat FMA dari beberapa tanaman inang terhadap komponen hasil jagung manis pada lahan gambut. Penelitian dengan percobaan lapangan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RCBD) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah m0 (Tanpa inokulasi FMA), m1 (inokulum FMA dari inang tanaman Pueraria Javanica), m2 (inokulum FMA dari inang tanaman kedelai), m3 (inokulum FMA dari inang tanaman jagung) dan m4 (inokulum FMA dari inang tanaman sorghum). Pengamatan dilakukan terhadap infeksi mikoriza, serapan hara N, P, K dan komponen hasil tanaman meliputi bobot per tongkol berkelobot, bobot per tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot tongkol per petak. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians (uji F).Uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman Inokulan FMA yang berasal dari rizosfer jagung paling kompatibel dengan tanaman jagung dibandingkan dengan inokulan FMA dari rizosfer sorghum, P.javanica, kedelai dan tanpa inokulasi. Inokulan FMA dari rizosfer jagung dapat meningkatkan infeksi akar, serapan hara N, P, K dan komponen hasil jagung manis yang terbaik pada lahan gambut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022