Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan self efficacy dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo. Rancangan penelitian analisis correlational, pendekatan cross sectional. Sampel 72 orang dengan rumus slovin, teknik purposive sampling. Analisis dilakukan menggunakan uji chi square dan analisis regresi liner. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara self efficacy dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo (? value 0,004). Jenis kelamin laki-laki (? value 0,005), pendidikan tinggi (? value 0,014), gaya hidup baik (? value 0,005), kepatuhan minum obat tinggi (? value 0,022), aktivitas fisik sedang (? value 0,003), perilaku tidak merokok (? value 0,045) dan berat badan normal (0,000) serta obesitas ringan (0,041) menjadi faktor yang mempengaruhi hubungan antara self efficacy dengan kejadian hipertensi. Variabel kepatuhan minum obat, aktivitas fisik dan obesitas berpengaruh bersama-sama paling berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan antara self efficacy dengan kejadian hipertensi (F hitung 10,844; ? value 0,000; R 0,569; R Square 0,324). Kesimpulan: hubungan antara self efficacy dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo dipengaruhi oleh variabel kepatuhan minum obat, aktivitas fisik dan obesitas sebesar 32,4%.
Copyrights © 2023