Unjuk Kerja Sistem Smart Grid Pada Plts Off-Grid 18 KWP di Kampung Abar, Sentani

Stephanus de Fretes (Universitas Cendrawasih)
Hebert Innah (Universitas Cendrawasih)
Prihananto Setiadji (Universitas Cendrawasih)
Johni Jonatan Numberi (Universitas Cendrawasih)
Enos Karapa (Universitas Cendrawasih)
Yane Ansanai (Universitas Cendrawasih)

Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Elektro & Mechanical Engineering

Energi fosil masih menjadi sumber energi utama Indonesia. Bahan bakar pemium masih digunakan untuk kendaraan bermotor, solar masih digunakan untuk kendaraan dan industri, batubara masih digunakan sebagai bahan bakar PLTU, dan minyak tanah masih digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, namun ketersediaan minyak bumi terus berkurang. Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) adalah salah satu sumber energi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan dan menjamin ketersediaan energi untuk masa mendatang. Dari tabulasi dan analisa data yang didapat pada PLTS off-grid terdapat berbedaan daya yang dihasilkan, grup 1 memiliki nilai rata-rata daya yang dihasilkan 928 watt dengan nilai PF rata-rata 75,76% dan grup 2 memiliki daya rata-rata sebesar sebesar 890 Watt dengan nilai PF rata-rata 68,93%, sehingga penurunan pada grup 2 dapat mempengaruhi nilai performa kinerja dari PLTS.