<![CDATA[Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi mengenai permintaan penyelesaian kasus-kasus korupsi yang didukung dengan fakta-fakta yang tejadi bahwa kasus korupsi dari waktu ke waktu semakin meningkat secara kualitas maupun kuantitasnya, seiring perkembangan jaman pengungkapan kasus korupsi menjadi semakin sulit karena para pelaku semakin cerdik dan bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Berangkat dari latar belakang tersebut maka Polri perlu mencari suatu alternatif atau cara baru untuk mengatasinya. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana gambaran penanganan kasus korupsi di Polda Banten dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya kemudian akan diteliti juga penggunaan suatu metode baru yaitu metode Source Recording yang diklaim akan mampu meningkatkan efisiensi dalam pengungkapan kasus korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara metode deskriptif dan eksploratif. Dari Hasil temuan dapat diketahui bahwa Gambaran penanganan kasus korupsi yang ada di wilayah hukum Polda Banten secara umum memiliki kelebihan yaitu memiliki predikat terbaik, grafik prestasi yang terus meningkat dan personel yang selalu kosisten, namun ada kelemahan yaitu banyaknya celah korupsi dan buruknya kondisi birokrasi antar instansi, selanjutnya ada peluang berupa naiknya anggaran, partisipasi masyarakat dan dukungan elemen lain namun ada juga hambatan yaitu jumlah tindak pidana yang selalu meningkat, teknologi yang semakin maju, intelejensi dan tuntutan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah dari unsur manusianya, uang, bahan-bahan, peralatan, metode dan pasar. Dan yang paling utama adalah mengimplementasikan metode Source Recording untuk meningkatkan efisiensi pengungkapan kasus korupsi.]]>
Copyrights © 2023
