Istilah Islam rahmat dewasa ini sering disampaikan para ulama’, pendakwah, cendekiawan religius di berbagai media online maupun offline, sejalan dengan itu pengamalan keagamaan di era post-truth menunjukkan problematika yang kompleks (Cheong, 2013, p. 77). Namun disayangkan apabila Islam rahmat menjadi alat kepentingan institusional, padahal al-Qur’an menegaskan bahwa rahmat Allah maha luas, sebagaimana Quraish Shihab menguraikan Islam rahmat ketika menafsirkan QS. al-Anbiya/21: 107. Pertanyaan riset ini adalah bagaimana pengertian Islam rahmat perspektif Quraish Shihab terhadap fenomena claim otoritas saat ini? Apa saja makna interpretatif yang terkandung dalam konsep Islam rahmat?. Dengan menggunakan metode tematik dan analisa hermeneutik penulis berargumen bahwa Islam rahmat bukan sekedar pengetahuan a priori akan tetapi menjadi kebutuhan mendesak dalam praksisnya. Islam rahmat mencakup beberapa pengertian diantaranya: nabi rahmat, kitab atau risalah rahmat dan agama rahmat di mana ketiga konsep tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dengan demikian konsep Islam rahmat bukan kerangka konseptual penyempitan makna akan tetapi sebuah telaah konseptual yang menjadi kajian akademik. Islam rahmat menaungi seluruh ciptaan makhluk sebagai keniscayaan yang Allah ciptakan dalam berbeda, namun pada hakikatnya sama sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Copyrights © 2023