Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada 10 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kinerja keuangan dinilai dengan menggunakan rasio aktivitas melalui TATO, rasio likuiditas melalui Current Ratio, rasio profitabilitas dengan ROE, dan rasio solvabilitas melalui DER. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap perusahaan farmasi dari segi aktivitas, likuiditas, profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Jadi bisa dikatakan terdapat perbedaan signifikan antara berbagai hal yang harus dipelajari sebelum dan saat pandemi co-19.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023