Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh penerapan e-procurement terhadap pencegahan fraud di sektor publik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori (explanatory research). Teknik analisis menggunakan structural equation modeling (SEM), dengan metode alternatif variance-based SEM atau partial least squares (SEM-PLS). Peneliti menggunakan program Warp PLS 3.0 untuk menguji hipotesis penelitian. Unit analisis penelitian ini antara lain ULP, SKPD dan penyedia barang dan jasa di ruang lingkup pemerintah kota Surabaya. Temuan penelitian ini mengemukakan bahwa tahap perencanaan dan penyusunan dokumen lelang berpengaruh secara signifikan terhadap pencegahan. Sedangkan tahap pembentukan panitia, prakualifikasi, evaluasi penawaran, pengumuman dan sanggahan tidak berpengaruh terhadap pencegahan fraud.
Copyrights © 2014