<![CDATA[Dengan perkembangan teknologi informasi, para penjahat menggunakan berbagai ruang cyber untuk meningkatkan kejahatan cyber. Risiko dan serangan cyber telah berkembang menjadi area utama yang menjadi perhatian. Karena telah terjadi peningkatan yang sangat besar dalam serangan cyber, serangan-serangan tersebut menyebabkan serangkaian kerusakan pada proses perbankan yang kritis dan menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar pada sistem. Untuk memoderasi kejahatan cyber dan ancaman cyber, industri keuangan berupaya menerapkan kecerdasan buatan dan keamanan siber lainnya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi proses perbankan. Dengan demikian, penelitian saat ini datang untuk menilai dan menguji pengalaman perbankan Indonesia dengan serangan cyber dengan mengungkap reaksi sistem keamanan cyber terhadap serangan cyber dan apakah serangan cyber mempromosikan intersistem bank dan memotivasi mereka untuk meningkatkan tindakan pencegahan mereka untuk menyelamatkan basis data dan server bank dari pelanggaran. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat utama untuk mengumpulkan data responden tentang bagaimana mereka mengalami serangan cyber setidaknya dua tahun yang lalu. Temuan yang signifikan adalah bahwa bank-bank Indonesisa mempertahankan tingkat keamanan tertentu terlepas dari apakah ada serangan hebat atau tidak. Namun, beberapa responden masih berhati-hati dalam menggunakan layanan perbankan online karena rendahnya keamanan akses publik ke layanan internet di Indonesia.]]>
Copyrights © 2023
