PERILAKU KOMUNIKASI MASYARAKAT ETNIS BAJO DALAM BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN MASYARAKAT PENDATANG

Falimu Falimu (Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Luwuk)
Sahraen Sibay (Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Luwuk)

JISOS: Jurnal ilmu sosial
Vol. 2 No. 6: Juli 2023

Dengan beragam ras, adat istiadat, kepercayaan, bahasa, dan peradaban, Indonesia menawarkan keberagaman untuk memahami bagaimana fungsi komunikasi di hadapan keragaman tersebut. penelitian ini didasari oleh urgensi untuk mengetahui bagaimana perilaku komunikasi masyarakat etnis bajo dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat pendatang dimana komunikasi dalam lingkup sosial yang heterogen. Diharapkan melalui penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman kita tentang perilaku komunikasi melalui norma yang berlaku dalam masyarakat. Observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan. Informasi tersebut dikaji dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa perilaku komunikasi suku Bajo dalam melakukan interaksi social dengan masyarakat pendatang berdasarkan tradisi dan persyaratan yang masih dipertahankan khusus untuk pekerjaan mereka sebagai pelaut. Perilaku komunikasi umum kelompok etnis Bajo didasarkan pada hubungan sosial yang kuat dan lemah dengan masyarakat pendatang. Perilaku komunikasi masyarakat etnis bajo dalam berainteraksi social dengan masyarakat pendatang, yaitu berlangsung dengan baik yang dikarenakan tingkat pendidikan masyarakat yang sudah mulai berubah, system kekerabatan, pola tempat tinggal, dan bahasa, kesamaan agama, adanya kebutuhan, dan adanya bentuk-bentuk interaksi social dilakukan melalui kerjasama, akomodasi, dan asimilasi