Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan, makna dan fungsi tradisi Dumia Um Banua, serta menjelaskan harmonisasi hubungan manusia dengan alam dalam tradisi Dumia um Banua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desktiptif. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana (2014), meliputi tahapan kondensasi data, display data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil, yaitu tradisi Dumia um Banua merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap minggu kedua pada awal tahun di hari Selasa dan Jumat. Proses ini diawali dengan ibadah, selanjutnya tahapan ’belah hati babi’ serta tahapan melihat pesan melalui warna pada hati babi, yang diakhiri dengan ziarah ke waruga dan berkeliling kampung. Tradisi ini berfungsi untuk (1) menjaga hubungan baik antara manusia dengan pencipta; (2) menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia, dan (3) menjaga hubungan baik antara manusia dengan alam. Selanjutnya, bagi masyarakat desa Laikit, tradisi ini menjadi simbol dalam membangun dan menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam. Hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam, sangat berpengaruh pada proses kehidupan manusia termasuk pada keberhasilan di bidang pertanian yang dapat menopang kehidupan masyarakat.
Copyrights © 2023