Abstrak: Indonesia memasuki era bonus demografi, berarti persentase penduduknya didominasi oleh generasi usia produktif sehingga generasi mudanya memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan bangsa. Namun, akhir-akhir ini sering dijumpai generasi muda rapuh yang termasuk ke dalam fenomena generasi stroberi, sedangkan di sisi lain dunia berlomba-lomba untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Generasi muda mesti melakukan perubahan agar dapat mencapai tujuan SDGs yang peneliti rampung ke dalam istilah prinsip al-muslimu al-qawiyyu. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur yang didukung dengan hasil penelitian lapangan (kualitatif) serta menggunakan pendekatan studi fenomenologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa generasi stroberi dapat diminimalisir dengan menerapkan nilai-niai al-muslimu al-qawiyyu yang berorientasi pada Al-Qur’an dan hadis, merekrut eksistensi ulama dan tokoh muslim, serta aksentuasi literasi digital mengatasi isu kontroversial. Prinsip tersebut relevan diterapkan kepada generasi stroberi agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Copyrights © 2023