Dunia pendidikan merupakan tempat untuk setiap orang untuk saling bertukar ilmu, tempat mendapatkan pengajaran dan pembelajaran. Seluruh civitas akademik merupakan bagian penting dalam dunia pendidikan untuk menciptakan kenyamanan siswa selama di sekolah. Jika terjadi sesuatu yang tidak nyaman dialami oleh siswa, maka kewajiban sekolah untuk memberikan solusi. Salah satu kejadian yang saat ini sering dialami oleh siswa khususnya tingkat sekolah menengah pertama adalah perundungan. Penelitian ini bertujuan sebagai Langkah preventif dan kuratif dalam kasus perundungan. Proses penelitian dan penggalian data dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi, sumber data diperoleh dari informan data yaitu siswa kelas 3 di salah satu sekolah SMP di Sidoarjo dan konselor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perundungan tidak hanya terjadi di siswa laki-laki saja, tetapi juga siswa perempuan. Bentuk perundungan berupa kekerasan verbal berupa kata kasar atau memanggil dengan julukan yang tidak sesuai, menggantung pakaian dalam di kipas angin dan non-verbal berupa kekerasan fisik. Bimbingan klasikal yang dilakukan dengan memberikan materi terkait dengan perundungan dan bahaya perundungan. Bimbingan klasikal dilakukan dengan mengumpulkan seluruh siswa dan dilakukan dengan diskusi, bermain peran, dan ekspositori.
Copyrights © 2023