ABSTRAK Latar Belakang : Angka kelahiran sc di negara berkembang di dunia 21,1%, di Indonesia tahun 2018 terdapat 22,8% persalinan SC, dan di ruang kana RSUD Wonosari terdapat 993 persalinan dengan SC. Bersalin dengan SC menghadapi aksi anastesi, ini menyebabkan pengeluaran hormon oksitosin yang berfungsi menstimulus ASI terhambat, guna mengatasi permasalahan proses pengeluaran ASI, metode untuk meningkatkan reflek oksitosin dapat dirangsang dengan cara non farmakologis yaitu pijat oksitosin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pijat oksitosin dalam menstimulasi ASI. Metode : Metode penelitian ini pendekatan deskriptif untuk menjelaskan penerapan pijat oksitosin dalam meningkatkan stimulus produksi ASI. Pijat oksitosin dilakukan 2 kali 1 hari pada pagi dan sore hari selama 15 menit dari hari ke 1 pasca melahirkan hingga hari ke 3 pasca melahirkan. Skor stimulus diukur dengan skala gutman. Hasil : Terdapat peningkatan stimulus ASI setelah dilakukan pijat oksitosin selama 15 menit. Pada hari pertama pagi sebelum pijat okitosin skor stimulus 1 dan setelah dilakukan pijat oksitosin skor stimulus ASI menjadi 2, pada sore hari sebelum dilakukan pijat oksitosin skor stimulus ASI adalah 2, setelah dilakukan pijat oksitosin skor stimulus ASI 3. Kesimpulan : Pijat Oksitosin dapat meningkatkan stimulus ASI.
Copyrights © 2023