Paradigma sekolah yang baik tidak lagi diukur dari seberapa indah bangunannya, namun lebih pada kemampuan lembaga pendidikan tersebut untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik. Hal tersebut tidak akan dapat terwujud jika guru dan sekolah tidak berkomitmen untuk bersama-sama membangun interaksi positif dengan peserta didik. Pendidikan Sosial dan Emosional menjadi salah satu fokus pengembangan pendidikan di SD Islam Al Madina. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang pola pembentukan hubungan Sosial Emosional di lingkungan Sekolah Dasar Islam Al Madina Semarang. Metode Penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, melalui metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pola pendidikan sosial emosional di SD Al Madina meliputi: (1) memberikan keteladanan; (3) pembiasaaan kegiatan rutin yang baik/positif; dan peningkatan kolaborasi dan aktifitas peserta didik. Salah satu contoh kegiatan memberikan keteladanan adalah keteladanan guru dalam aktif menyapa peserta didik, membaca Al Qur’an oleh guru dan respon cepat (simpati) guru terhadap ekspresi emosi peserta didik. Kesimpulan penelitian menemukan bahwa pendidikan sosial emosional tidak hanya dilakukan melalui pemberian pengetahuan, namun juga memberikan teladan, pembiasaan dan memberikan ruang kepada peserta didik untuk aktif, mengenali, berinteraksi, berkolaborasi dengan setiap elemen sekolah.
Copyrights © 2023