Jurnal Kesehatan Reproduksi
Vol 14 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 14 NOMOR 1 TAHUN 2023

TYPE OF PREGNANCY COMPLICATIONS AND WHERE TO SEEK HELP: DO PREGNANT WOMEN CHOOSE PRECISELY?

Astridya Paramita (National Research and Innovation Agency)
Nailul Izza (National Research and Innovation Agency)
Pramita Andarwati (National Research and Innovation Agency)
Zulfa Auliyati Agustina (Health Ministry of Republic of Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2023

Abstract

Abstract Background: Untreated pregnancy complications can be at risk of maternal and fetal death. Objective: This study analyzes the precision in choosing health facilities for treating pregnancy complications. Method: Used cross-sectional design following the 2018 Basic Health Research (Riskesdas). The unit of analysis was female household members aged 10-54 years with married/divorced/widow status, had been pregnant, and had a pregnancy check-up, as many as 75,155 people. The data are analyzed descriptively to describe the percentage distribution of pregnancy complication type and the precision in choosing health facilities for treating pregnancy complications.   Result: Abnormal bleeding, preterm premature rupture of membranes, decreased fetal movement, and hypertension are the pregnant women determined to seek help from health workers. The private practice of health workers and Primary Health Care (PHC) are health facilities that are mostly used, even when pregnant women experience serious complications. Shows that there is a tendency for pregnant women to not be able to map the level of emergency pregnancy complications experienced, with the suitability of the capabilities of the health facilities that should be addressed. Conclusion: Increased awareness and ability to understand the level of pregnancy issues experienced, as well as the types of health facilities that are suited for pregnant women on their own, are required. Keywords: Health Seeking Behavior, Maternal, Pregnancy Complication, Maternal Mortality Rate   Abstrak Latar belakang: Gangguan kehamilan yang tidak tertangani dengan tepat dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis ketepatan ibu hamil dalam memilih fasilitas kesehatan untuk menangani gangguan kehamilan yang dialami. Metode: Studi ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dengan desain potong lintang.  Sampel sebanyak 75.155 orang anggota rumah tangga perempuan dianalisis dalam studi ini, dengan kriteria anggota rumah tangga perempuan berusia 10-54 tahun dengan status menikah/janda cerai/janda mati, pernah hamil, dan melakukan pemeriksaan kehamilan. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan distribusi persentase jenis gangguan kehamilan dan ketepatan ibu hamil dalam memilih fasilitas kesehatan untuk menangani gangguan kehamilan yang dialami. Hasil: Perdarahan banyak pada jalan lahir, ketuban pecah sebelum waktunya, janin kurang bergerak, dan hipertensi merupakan jenis gangguan kehamilan yang sering menyebabkan ibu hamil mencari pertolongan ke tenaga kesehatan. Praktik tenaga kesehatan, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) serta jaringannya, merupakan jenis fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil, apapun jenis komplikasi yang dihadapi. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan bahwa ibu hamil belum mampu memetakan tingkat kegawatdaruratan gangguan kehamilan yang dialami dengan kesesuaian kemampuan fasilitas kesehatan yang seharusnya dituju. Kesimpulan: Diperlukan peningkatan kesadaran dan kemampuan ibu hamil untuk memahami tingkat masalah kehamilan yang dialami, serta jenis fasilitas kesehatan yang cocok untuk menangani. Kata kunci: Perilaku Pencarian Kesehatan, Kesehatan Ibu, Gangguan Kehamilan, Angka Kematian Ibu

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

kespro

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health) is one of the journals published by Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (National Institute of Health Research and Development), Ministry of Health of the Republic of Indonesia. It is firstly published in December 2010, Jurnal ...