Orang dengan gangguan jiwa di masyarakat mengalami peningkatan sehingga yang mengalami kegawatdaruratan psikiatri juga mengalami peningkatan, sejalan dengan hal tersebut dibutuhkan penanganan kegawatdaruratan psikiatri sesuai dengan metode yang seharusnya agar tidak membahayakan pasien, tenaga Kesehatan, keluarga dan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi gambaran penatalaksanaan kegawatdaruratan psikiatri di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi berjumlah 730 data rekam medik pasien yang melakukan kunjungan ke IGD RSJP Jawa Barat. Pengumpulan data dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder. Hasil peneilitian didapatkan sebanyak 576 responden (78.9 %) dengan observasi perilaku dan 154 responden (21.1%) dengan tindakan Fixasi/restrain. Analisis peneliti penggunaan obat saat ini lebih bertujuan untuk menenangkan pasien dan mengurangi agresivitas, tetapi pemeriksa masih memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan yang diperlukan. Kesimpulan penanganan kegawatdaruratan psikiatri diutamakan dengan terapi psikofarmaka, sedangkan untuk pelaksanaan restrain di lakukan apabila kondisi pasien tidak dapat ditenangkan dan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Copyrights © 2023