Penelitian ini dilakukan untuk menilai risiko yang timbul dan yang akan dihadapi oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2016-2022 dengan menggunakan metode analisis data Risk Adjusted Return On Capital (RAROC) dan pengolahan data menggunakan Ms. Excel. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan bulanan Statistik Perbanakan Syariah yang dipublikasikan di website resmi Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai RAROC pada BPRS di Indonesia secara berturut-turut selama periode 2016-2022 sebesar 8,67, 22,67, 17,21, 48,89, -1,00, -36,22, -1,54. Nilai RAROC yang positif pada tahun 2016-2019 pada BPRS mengindikasikan bahwa BPRS memiliki manajemen risiko yang baik. Hal ini bisa dilihat dari tingkat RAR yang positif dan lebih besar daripada RC. Sedangkan nilai RAROC yang negatif pada tahun 2020-2022 mengindikasikan terdapat potensi kerugian akibat pendapatan yang diterima lebih kecil dibandingkan dengan kerugian yang diharapkan karena nilai RAR negatif, ini menandakan risiko tersebut berpotensi menggerus modal pada BPRS di Indonesia jika kerugian menjadi kenyataan Kata Kunci: BPRS, Risiko Pembiayaan Bagi Hasil, RAROC
Copyrights © 2023