Tradisi merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang wajib dilestarikan dan dijaga agar tidak mengalami kepunahan dan hilang. Kurangnya sumber data tertulis dari tradisi kething-kething menjadi salah satu alasan mengapa peneliti melaksanakan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kajian Antropolinguistik, makna leksikal dan kultural, serta nilai budaya. Tujuannya antara lain untuk mengetahui bentuk istilah-istilah pada tradisi kething-kething, mengetahui makna leksikal dan kultural, dan nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah pada tradisi kething-kething. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah antropolinguistik, karena penelitian ini berada dalam ranah budaya dan bahasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal berupa teks naratif yang dilengkapi dengan gambar. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah istilah-istilah yang terdapat dalam tradisi kething-kething  berbentuk kata dasar, kata berafiks, kata hasil reduplikasi, dan frasa. Makna kultural yang terdapat dalam istilah-istilah tersebut adalah harapan dari orang tua terhadap masa depan sang anak. Nilai budaya yang terkandung dalam istilah-istilah tersebut meliputi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan masyarakat, dan hubungan manusia dengan manusia lain
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023