Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir bayi kurang dari 2500 g, sesuai dengan definisi menurut World Health Organization (WHO). Sekitar 20 juta kelahiran di dunia yang mengalami BBLR, 95% dari total tersebut tercatat di negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Ibu yang tidak menjaga pola hidup dapat mengalami kekurangan gizi, hal ini berisiko meningkatkan kelahiran bayi BBLR. Kondisi BBLR tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan gizi, namun juga menjadi tanda awal tingkat kelangsungan hidup bayi serta perkembangan psikososialnya. Kebiasaan merokok selama kehamilan merupakan salah satu prekursor terjadinya BBLR, kelahiran prematur, pembatasan pertumbuhan intrauterin, dan kematian perinatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan kebiasaan merokok oleh Ibu selama kehamilan dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini merupakan penelitian tinjauan sistematis (Systematic review). Artikel berasal dari jurnal internasional maupun nasional yang terindeks dan diterbitkan antara tahun 2015- 2020. Artikel yang tidak dapat diakses secara utuh tidak digunakan dalam penelitian. Berdasarkan tinjauan dari 14 artikel, disimpulkan bahwa kebiasaan merokok yang dilakukan oleh Ibu hamil dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan janin. Bahaya yang dihasilkan dari merokok itu sendiri juga bervariasi, mulai dari berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bahkan gangguan kesehatan di masa yang akan datang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021