UMKM Klaster Bandeng Presto Semarang mengalami beberapa masalah utama khususnya dalam hal persaingan yang salah satu penyebabnya yaitu produk yang dijual hampir sama. Situasi diperburuk karena adanya pandemi covid-19 sehingga membuat omset penjualan turun drastis sampai 90%. Memahami dan mempraktikkan SCM menjadi sebuah prasyarat penting untuk tetap kompetitif dalam persaingan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Praktik SCM terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) – Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil analisis PLS didapatkan hasil bahwa Praktik SCM tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap Kinerja Perusahaan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,244 dan nitai t (1,062) ? nilai t tabel (1,36). Namun, praktik SCM memiliki pengaruh yang positif terhadap Keunggulan Bersaing dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,452 dan nilai t (1,588) ? nilai t tabel (1,36). Sementara itu, Kinerja Perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap Keunggulan Bersaing dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,526 dengan nilai t (2,304) ? nilai t tabel (1,36). Untuk indikator Praktik SCM yang digunakan yaitu Strategic Supplier Partnership, Customer Relationship dan Information Sharing. Indikator Keunggulan Bersaing berdasarkan harga, kualitas, delivery, dependability dan inovasi produk. Indikator Kinerja Perusahaan yaitu dilihat dari kinerja keuangan (tingkat pengembalian atas penjualan, perbaikan produktivitas kerja dan perbaikan biaya produksi) dan kinerja operasional (efektifitas pemasaran dan kepuasan pelanggan).
Copyrights © 2021