Bank Indonesia meluncurkan sistem pembayaran yang bernama QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan sebuah penyederhanaan dari berbagai QR Code agar sistem pembayaran menjadi lebih mudah dan efisien. Banyak dari masyarakat yang belum mengetahui sistem pembayaran ini dan masih memilih untuk menggunakan uang cash. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa saja yang berpengaruh terhadap individu untuk mengadopsi sistem pembayaran QRIS. Pada penelitian ini menggunakan data primer dari sampel para pengguna sistem pembayaran QRIS atau yang memiliki minat untuk menggunakan sistem pembayaran QRIS. Jumlah sampel ditentukan dengan perhitungan nonprobability sampling yaitu dengan jumlah indikator sebanyak 28 dikali 4 sehingga didapatkan ketentuan jumlah minimum sampel ialah 112 responden. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kuantitatif dan analisis data menggunakan metode PLS-SEM (Partial Least Square - Structural Equation Modelling) dIBANTU software SmartPLS versi 3.0. Pada penelitian ini mengajukan enam hipotesis dan seluruh hipotesis tersebut diterima karena terbukti memberikan pengaruh positif dan signifikan. Hipotesis-hipotesis tersebut adalah Usefulness -> Social Influence, Perceived Risk -> Social Influence, Innovativeness -> Adoption, Optimism -> Adoption, Enjoyment -> Adoption, Social Influence -> Adoption.
Copyrights © 2023