Perilaku merokok sering terjadi terhadap kalangan anak di bawah umur. Padahal batas minimal merokok adalah 18 tahun, hal ini berarti menandakan adanya suatu penyimpangan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya perilaku merokok pada anak dan faktornya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Hasil dari penelitian ini adalah anak di bawah umur di desa ini merupakan perokok sedang, di mana rata rata menghabiskan rokok sekitar 12 batang perharinya. Kronologi perokok usia dini dalam mengenal rokok terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap permulaan, tahap menjadi seorang perokok dan tahap mempertahankan perilaku merokok. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan 8 subyek maka dapat disimpulkan bahwa sampai sekarang subyek masih ketergantungan dengan rokok. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi anak ke dalam perilaku merokok adalah keluarga, teman sebaya, dan kepribadian.
Copyrights © 2023