Air buangan tahu berasal dari air bekas rendaman kedelai dan air bekas pengukusan kedelai, yang biasanya dibuang langsung keperairan dan menyebabkan pencemaran air. Salah satu upaya pengolahan air buangan adalah dengan melakukan proses koagulasi-flokulasi dengan memanfaatkan koagulan alami. Koagulan alami atau biokoagulan dapat dibuat dari biji trembesi (Samanea saman). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan biokoagulan ekstrak biji trembesi dalam menurunkan kandungan padatan tersuspensi (SS) dan zat organik air buangan proses pembuatan tahu. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah koagulasi flokulasi. Parameter yang diperiksa adalah kandungan SS, zat organik yang diukur sebagai COD, dan BOD, pada variasi penambahan dosis ekstrak biji trembesi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biokoagulan ekstrak biji trembesi mampu menurunkan kandungan SS, COD dan BOD. Dosis efektif pembubuhan adalah 200 ml/L, dengan persentase penurunan kandungan SS 83,79%, COD 79,55% dan BOD 87,54.
Copyrights © 2020