Agar tidak mencemari lingkungan saat dibuang, limbah cair tahu dapat diolah dengan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kondisi tanaman kangkung air dan air limbah selama 6 hari, serta menganalisis efektivitas parameter limbah cair industri tahu setelah diberi tanaman kangkung air atau biasa disebut fitoremediasi. Metode penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu pengujian parameter air limbah di Laboratorium Kesehatan Daerah dan pengamatan langsung ke lapangan. Metode analisis data berasal dari hasil pengujian parameter air limbah. Sampel diambil pada hari ke 0, 3 dan 6. Untuk kualitas air limbah, terjadi penurunan pada parameter TSS, BOD, dan pH menjadi netral. Pada parameter TSS terjadi penurunan pada hari ke 3 dan 6, masing-masing bernilai 68,62 mg/l, 10,94 mg/l dengan efektivitas 84% dan 8,11 mg/l dengan efektivitas 88%. Parameter pH berubah menjadi netral dengan nilai masing-masing 4,69; 6,35 dan 6,42. Untuk parameter BOD terjadi penurunan yang dengan nilai masing-masing 49,3 mg/l; 38,52 mg/l dengan efektivitas 21%, dan 37,14 mg/l dengan efektivitas 24%. Parameter COD mengalami kenaikan dengan nilai masing-masing 71,13 mg/l; 71,2 mg/l dan 77,78 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa tanaman kangkung air dapat menurunkan parameter TSS, BOD, dan mampu menetralkan pH air limbah, tetapi tidak mampu menurunkan parameter COD
Copyrights © 2023