Masalah yang terjadi adalah kurangnya pemanfaatan buah nanas menjadi olahan produk pangan, sedangkan Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah sentra produksi nanas di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas telah memproduksi tanaman nanas mencapai 800,1 ton/tahun atau sekitar 1,07% dari produksi nanas di Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama pemasakan sirop gula terhadap mutu nanas dalam sirop gula dan Mengetahui pengaruh tingkat kematangan buah nanas terhadap mutu nanas dalam sirop gula. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Maret 2021 dilakukan di laboratorium Agroindustri Pangan Politeknik Negeri Sambas. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen, yaitu mengetahui pengaruh pemasakan sirop gula dan tingkat kematangan buah terhadap mutu nanas dalam sirop gula. Rencana percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan pada penelitian ini adalah lama pemasakan sirop gula dengan taraf tanpa pemasakan, pemasakan 10 menit dan pemasakan 15 menit. Faktor adalah tingkat kematangan buah nanas dengan taraf buah lewat matang dan buah matang. Masing-masing perlakuan dilakukan pengujian derajat keasaman (pH) dengan dilakukan 3 kali pengulangan. Parameter yang diamati, yaitu keadaan isi, pengujian derajat keasaman (pH) dan organoleptik. Hasil peneitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata setiap perlakuannya pada pengujian derajat keasaman (pH) dan organoleptik.
Copyrights © 2023