Coronavirus disease (Covid-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Novel coronavirus. Di Indonesia sendiri telah dilaporkan angka kejadian Covid-19 sampai dengan akhir bulan Mei 2021 adalah sekitar 1,8 juta kasusdengan mengakibatkan terjadinya kematian lebih dari 50 ribu jiwa. Penyebaran Covid-19 yang semakin tidak terkendali memaksa seluruh negara termasuk Indonesia untuk menerapkan lockdown atau di Indonesia disebut dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Adanya Covid-19 dan PSBB di Indonesia memberikan dampak yang sangat luas padaberbagai aspek seperti terjadinya kecemasan pada masyarakat Indonesia yang memicu terjadinya panic buying. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif yaitu dengan melakukan pengambilan 3 sampel multivitamin brand X, brand Y, dan brand Z yang ada di Apotek A di wilayah Kabupaten Cirebon. DataPenelitian diperoleh dari bulan Januari – Desember 2020. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kekosongan stok multivitamin dimulai pada bulan Maret 2020 ketika covid-19diumumkan sebagai pandemi. Multivitamin dengan 3 merek berbeda mengalami kekosongan stok selama masa pandemi di salahapotek di Kabupaten Cirebon. Panic buying yang terjadi pada masyarakat selama masa pandemi berdampak pada inventory control multivitamin yang ada di apotek sebagai salah satu fasilitas layanan kesehatan dengan angka penurunan jumlah stoksebesar 82%-84%.
Copyrights © 2021