Diare merupakan gejala umum dari infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh berbagai macam patogen, termasuk bakteri, virus dan protozoa. World Health Organization (WHO) memperkirakan 4 miliar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta diantaranya meninggal, sebagian besar merupakan anak-anak dibawah usia 5 tahun (Dehi, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penerapan manajemen hypovolemia dengan teknik non farmakologi dengan Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral pada pasien dengan diare di ruangan Kencono Wungu RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode review kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengambil dua kasus sebagai unit analisis. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Instrument pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan dari review kasus. Berdasarkan penerapan dan analisa data diperoleh kesimpulan bahwa manajemen hypovolemia dengan teknik non farmakologi dengan Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral untuk menyeimbangkan cairan dari dalam tubuh sehingga meningkatkan cairan dari dalam tubuh pasien dapat membaik. Hal ini dibuktikan pada hari ketiga pasien sudah tidak lemas, BAB sudah tidak cair, sudah tidak mual dan muntah, mata tidak tampak cekung dan mukosa mulut lembab, nadi normal.
Copyrights © 2023