<![CDATA[Penelitian ini menggunakan laporan realisasi anggaran Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dari tahun 2016 hingga 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dalam realisasi anggaran dan bagaimana hal itu berdampak pada kinerja pemerintah. Hasil penelitian hipotesis menunjukkan bahwa nilai hitung lebih besar daripada ttabel (-0,237 > -3,490), dengan signifikansi 0,004 < 0,05. Kesimpulannya adalah bahwa perbedaan realisasi anggaran belanja pegawai berdampak positif dan signifikan terhadap efisiensi kinerja pemerintah. Nilai hitung -0,872 lebih besar daripada ttabel (-13,044), dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulannya adalah bahwa ketidakseimbangan realisasi anggaran belanja barang berdampak positif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa efisiensi kinerja pemerintah di Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat tidak terpengaruh oleh ketidakseimbangan realisasi anggaran belanja modal. This study uses reports on the realization of the budget of the Directorate General of Public Health, Ministry of Health of the Republic of Indonesia from 2016 to 2020. The purpose of this research is to find out the difference in budget realization and how it impacts government performance. The results of the research hypothesis show that the calculated value is greater than the ttable (-0.237 > -3.490), with a significance of 0.004 <0.05. The conclusion is that differences in the realization of personnel expenditure budgets have a positive and significant impact on the efficiency of government performance. The calculated value of -0.872 is greater than the ttable (-13.044), with a significance of 0.000 <0.05. The conclusion is that the imbalance in the realization of the goods budget has a positive impact. Therefore, it can be concluded that the efficiency of government performance at the Directorate General of Public Health is not affected by an imbalance in the realization of the capital expenditure budget.]]>
Copyrights © 2023
