Tujuan: Mengetahui hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada operator alat berat angkutan container PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi. Metode: Penelitian kuantitatif dengandesain cross sectional dilakukan terhadap 44 orang responden. Populasi dan sampel yaitu seluruh operator alat berat PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi. Metode sampling menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Uji statistik menggunakan uji chi-square dan ukuran asosiasi menggunakan prevalence ratio (PR). Hasil: Responden yang mengalami keluhan CTS berjumlah 26 orang (59,1%). Berdasarkan uji chi-square diketahui usia (p=0,010) PR=2,308 (95%CI= 1,162 - 4,584), masa kerja (p=0,008) PR=2,262 (95%CI=1,203-4,253), dan lama kerja (p<0,001) PR=4,180 (95%CI=1,729-10,105) memiliki hubungan dengan keluhan CTS. Variabel yang tidak berhubungan yaitu status gizi (p=0,183) PR=1,575 (95%CI= 0,771 – 3,219) dan riwayat penyakit (p=0,270) PR=1,433 (95%CI=0,902-2,276). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, masa kerja, dan lama kerja dengan keluhan CTS pada operator alat berat angkutan container PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi. Diharapkan perusahaan melakukan upaya pengendalian CTS dengan pendekatan ergonomi bagi pekerja.
Copyrights © 2023