Pergerakkan waktu menunjukkan adanyapergeseran usia mayoritas pada populasi pendudukdi Indonesia akibat bertambahnya jumlah penduduklanjut usia. Bertambahnya penduduk lanjut usiadidukung oleh angka kehidupan yang tinggi sertaangka kematian yang rendah di Indonesia. Denganbertambahnya usia, kerentanan terhadap penyakitjuga meningkat. Salah satu penyakit yang seringditemui dan cukup mengancam dalam menurunkankualitas hidup lansia adalah penyakit demensia.Kota Yogyakarta menempati peringkat pertamapenduduk lansia terbanyak di Indonesia. DiIndonesia, jumlah fasilitas perawatan yangberpotensi dalam mencegah bertambah buruknyapenyakit demensia sangatlah terbatas. Oleh karenaitu, Fasilitas Hunian dan Perawatan LansiaDemensia diperlukan untuk merawat penderitademensia yang sudah berada pada tahap dua dan tiga. Perancangan fasilitas didasari oleh kemampuanfisik dan perilaku lansia penderita demensia. Hasilperancangan fasilitas perawatan jangka panjangkhusus demensia berupa komplek hunian dan terapi,dilengkapi dengan kantor dan poliklinik, sertakomplek yang berisikan fasilitas - fasilitas hobi yangmendukung keberlangsungan proses terapi danperawatan melalui aktivitas sehari - hari lansiademensia. Fasilitas ini difokuskan terhadap faktorkeamanan, kemudahan akses antar fasilitas yangdikehendaki dengan penempatan elemen - elemenwayfinding, pola sirkulasi dan tata letak fasilitasyang mendukung, sehingga penderita dapatmengakses fasilitas tersebut dengan mandiri.
Copyrights © 2023