eDimensi Arsitektur Petra
Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023

Perpustakaan Tematik “Peacebuilding” Di Surabaya

Winona Cheyenne Nata (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Jul 2023

Abstract

Kerusuhan politik dan sosial di Indonesiadisebabkan oleh perbedaan keyakinan agama dimasyarakat. Peristiwa yang terjadi mencakupserangan teroris, kerusuhan oleh organisasimasyarakat yang radikal, serta tindakanintimidasi dan perlakuan tidak adil terhadappenganut agama lain. Untuk mengatasi masalahini, diperlukan upaya peacebuilding yangbertujuan menyatukan kelompok-kelompokmasyarakat yang terpecah belah, sehinggamereka dapat saling memahami dan bersatukembali. Berdasarkan Contact Theory, salah satustrategi untuk mengurangi intoleransi ini adalahmelalui interfaith dialog atau dialog antar iman.Oleh karena itu, perpustakaan tematikpeacebuilding yang didirikan tidak hanyamenyediakan buku, tetapi juga menjadi tempatyang mendorong pengunjungnya untuk salingberdialog dan memberikan pendidikan tentangagama dan kepercayaan yang berbeda. Konflikyang sehat dibutuhkan untuk perdamaian yangberkelanjutan, dan toleransi hanya muncul saatmasyarakat sadar perbedaan. Peace merupakansuatu hal yang intangible, sehingga pendekatansimboliks dipilih untuk proses perancangan.Maka dari itu, konsep perancangan diambil darifase-fase peacebuilding, yaitu konflik, dialog, dankolaborasi. Ketiga fase ini diterjemahkankedalam bahasa visual dan dimasukan ke dalamsite. Terciptalah sekuens yang linear, dari massakonflik, massa dialog, hingga massa kolaborasi.Setiap massa memiliki tujuan dan masalahdesainnya masing-masing. Massa konflik untukmenunjukan perbedaan dan memancing rasapenasaran, massa dialog untuk belajar danberdialog bersama, dan massa kolaborasi sebagaitempat bertukar pikiran untuk menjadi wadahkegiatan komunitas setempat. Ketiganya salingbekerja sama untuk mencapai intensi desainutama bangunan, yaitu untuk mendorongperdamaian, toleransi, dan kesatuan antaraberagam-ragam kubu agama yang ada diIndonesia.

Copyrights © 2023