Latar belakang: Siswa SMA dikategorikan remaja berusia 15 sampai 18 tahun dan sangat rentan untuk remaja melakukan penyimpangan seksual jika tidak mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang seksual. Permasalahan ini diatasi dengan cara memberikan edukasi seksual yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti orang tua, pemerintah, instansi pendidikan, dan sebagainya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, keterpaparan media, teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko pada remaja Desa Bantala RT/RW 012/006 Lewolema. tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian 59 orang ibu hamil anemia dengan menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara sikap dengan perilaku seksual p-value = 0,001 dengan OR = 341, ada hubungan antara keterpaparan media sosial dengan perilaku seksual remaja p-value = 0,004 dengan OR = 1,755, dan ada hubungan antara teman sebaya dengan perilaku seksual p-value = 0,000 dan OR = 7,120. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan, keterpaparan media serta teman sebaya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja Di Desa Bantala, Lewolema Flores Timur Tahun 2022.
Copyrights © 2023