Abstrak — PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menjadi pemimpin dala industri telekomunikasi sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai alat penunjang telekomunikasi dengan perakitan telepon dan peralatan transmisi sebagai kegiatan utamanya. Pada tahun 2019, PT XYZ mengalami kesulitan dalam perkembangan industri dan memutuskan untuk bekerja sama denga PT ABC untuk menjalankan proyek refurbished. Proyek ini memiliki garis besar yaitu perbaikan NTE (Network Terminal Equipment). Manajer proyek yang bertanggung jawab merupakan karyawan yang bekerja di PT XYZ dan terjun langsung dalam proyek ini. Kualitas yang diinginkan dari hasil perbaikan yang diinginkan yaitu NTE dengan kualitas sangat baik. Namun saat hasil proyek di deliver kepada PT ABC, ternyata terdapat komplain dari konsumen mengenai NTE yang memiliki casing perangkat mudah pecah, aksesoris mudah rusak, dan jangkauan sinyal yang pendek. Setelah dilakukan observasi dan studi literatur, didapatkan bahwa perusahaan belum memiliki quality metric sebagai dokumen pendukung untuk kegiatan control quality sehingga akan dilakukan perancangan quality metrics menggunakan metode internal control dalam mengidentifikasi kemungkinan kendala yang terjadi dan bagaimana cara mencegahnya. Serta terdapat critical success criteria sebagai parameter kesuksesan dari setiap kegiatan dengan mengadaptasi metode SMART. Hasil dari penilitian ini berupa quality metrics sebagai dokumen pendukung kegiatan control quality agar dapat menunjang proses validate scope.Kata kunci — quality metrics, internal control, smart, skala guttman, skala likert, project quality Management.
Copyrights © 2023