Abstrak—PT ABC sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri baja, perkakas, dan jasa civil mechanical engineering (CME) yang memproduksi prasarana pendukung di bidang telekomunikasi. PT. ABC melakukan kerjasama dengan PT XYZ untuk membangun sebuah sistematika monitoring and controlling di bidang Managed Services. Selama proyek berlangsung, terdapat permasalahan tidak adanya dokumen acuan pengerjaan proyek yang mengakibatkan tim proyek yang bekerja kesulitan dalam mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan seperti data, fitur ataupun spesifikasi yang diinginkan oleh project owner. Oleh karena itu, tugas akhir ini merancang quality metrics untuk membantu memudahkan pekerjaan tim proyek dalam mengetahui spesifikasi beserta kriteria capaian diseluruh aktivitas pengerjaan proyek. Perancangan quality metrics dilakukan menggunakan metode internal control yang membantu perancangan dalam mengindetifikasi possible error beserta critical success criteria. Didalam perancangan ini, akan didefinisikan resources serta specification/goals sebagai acuan keberhasilan pengerjaan proyek. Setelah quality metrics berhasil disusun, rancangan tersebut akan diverifikasi dan menjadi dasar dalam perancangan quality checklist yang dapat membantu PT ABC dalam melakukan managed quality. Hasil rancangan quality metrics menghasilkan 82 critical success criteria yang menjadi dasar dalam penyusunan quality checklist. Setelah dilakukan implementasi, terdapat 57 critical success criteria yang tidak memenuhi spesifikasi, 13 critical success criteria yang memenuhi spesifikasi dan 12 critical success criteria yang spesifikasi tidak sampai/belum. Terdapat juga 53 critical success criteria dengan status approved dan 17 critical success criteria dengan status not approved.Kata Kunci— Proyek, Quality Metrics, Internal Control, Managed Quality, Quality Checklist
Copyrights © 2023