Kota Pontianak terletak di daerah ekuator menerima penyinaran matahari yang tinggi sehingga menyebabkan penguapan dan kelembapannya juga tinggi. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan awan-awan konvektif di Kota Pontianak berpotensi menimbulkan hujan lebat dan petir. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat ancaman, kerentanan, dan kerawanan sambaran petir di atas Kota Pontianak. Dalam mengidentifikasi tingkat kerawanan sambaran petir diperlukan dua faktor, yaitu faktor ancaman dengan menggunakan data kejadian petir Cloud to Ground (CG) (2018–2020) dan faktor kerentanan dengan menggunakan data kepadatan penduduk dan luas lahan untuk rumah dan bangunan. Metode yang digunakan untuk menganalisa dua faktor tersebut dalam penelitian ini menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk mendapatkan tingkat kerawanan sambaran petir perkecamatan di wilayah Pontianak yang digambarkan ke dalam peta menggunakan software ArcGIS10. Berdasarkan hasil perhitungan, tingkat ancaman terhadap bahaya sambaran petir pada tahun 2018-2020 yang termasuk tingkat kerawanan kategori tinggi terletak di wilayah Pontianak Kota dan Pontianak Utara dengan nilai > 14,47. Tingkat kerentanan terhadap bahaya sambaran petir pada tahun 2018-2020 yang termasuk tingkat kerawanan kategori tinggi terletak di wilayah Pontianak Selatan dan Pontianak Timur dengan nilai > 0,7527. Tingkat kerawanan terhadap bahaya sambaran petir pada tahun 2018-2020 yang termasuk tingkat kerawanan kategori sangat tinggi di wilayah Kota Pontianak adalah kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Kota dengan nilai > 0,8257.
Copyrights © 2022