Abstrak-Penggunaan PLTS dapat dilakukan di lokasi dan kondisi yang membutuhkan energi listrik secara instan, oleh karena itu perlu dilakukan analisa kelayakan, antara lain : Potensi sinar matahari dengan penyebaran yang umumnya merata dan tersedia sepanjang tahun, dengan radiasi surya harian rata-rata sekitar 4,5 kWh/m² ; Biaya investasi yang tergantung jumlah besar beban terpasang , modul operasi dan pilihan sub-sistem ; Teknologi yang terdiri dari sub-sistem pembangkit, sub sistem penyimpan listrik, sub sistem pengatur dan sub-sistem beban listrik. Penulisan ini bertujuan selain memberikan gambaran perancangan pembangunan PLTS yang mampu melayani kebutuhan penerangan taman selama jam kerja yaitu pukul 17.45 – 05.45WIB juga melakukan evaluasi investasi dengan pendekatan Benefit Cost Ratio (B/C-ratio) sebagai dasar mensyaratkan pendekatan awal dari kelayakan teknik untuk menentukan dasar prakiraan keuntungan dan biaya kemudian dibandingkan dengan keuntungan dari nilai sekarang, dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku berdasarkan ESDM. Pembangunan PLTS tersebut didapat hasil pembebanan yang dilakukan secara terjadwal sesuai dengan pemakaian, jam kerja, dan intensitas cahaya matahari dan nilai net B/C-ratio. Jika nilai B/C-ratio ≥ 1 ; maka PLTS penerangan taman tersebut dianggap menguntungkan. Berdasarkan hasil analisa B/C-ratio dapat disimpulkan bahwa faktor tarif menjadi kunci menarik tidaknya investasi pada pembangunan PLTS tersebut. Kata Kunci : Analisis Kelayakan, PLTS, Lampu Taman, Benefit Cost Ratio
Copyrights © 2015