Siklus menstruasi adalah jumlah antara periode menstruasi yang pertama dengan periode menstruasi berikutnya. Data dari riset kesehatan dasar menunjukan bahwa sebagian besar 68% perempuan di Indonesia yang berusia 10-59 tahun melaporkan menstruasi teratur dan 13,7% mengalami masalah siklus menstruasi yang tidak teratur dalam satu tahun terakhir. Faktor risiko gangguan siklus menstruasi adalah Umur, Indeks Massa Tubuh (IMT), Status Gizi, dan tingkat stres, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi siklus menstruasi dengan perubahan siklus menstruasi pada Mahasiswi UIR Semester 6 Jurusan Komunikasi  . Jenis Penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian analitik cross-sectional  dengan jumlah sampel sebanyak  40 responden. Analisa data dengan uji statistik Chi-Square dan analisa Multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi (RP= 4,7(95% CI 1,1 -20,0);p=0,0015) dan tingkat stres  (RP =2,8 (95%CI 1,6-4,8);p=0,0026) dengan siklus menstruasi. Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi adalah tingkat stress dan status gizi. Kesimpulan dari penelitian  ini adalah mahasiwi yang memiliki status gizi yang tidak normal  dan mengalami tingkat stres yang tinggi akan mempengaruhi pada perubahan siklus menstruasi aktivitas fisik dengan siklus menstruasi. Diharapkan bagi pihak mahasiswi mahasiswa UIR jurusan Komunikasi semester 8 pekanbaru agar dapat melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023