Lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Lanjut usia sering ditandai dengan berbagai penurunan fungsi tubuh salah satunya pada fungsi kognitifnya, jika fungsi kognitif lansia mengalami penurunan maka dapat mempengaruhi aktivitas hariannya salah satunya dalam pemenuhan IADL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Pemenuhan Instrumental Activity Of Daily Living Pada Lansia Di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember. Metode: Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini melibatkan seluruh lansia yang aktif mengikuti kegiatan posyandu Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember sejumlah 40 orang, sampel yang digunakan sebanyak 36 responden yang dihitung menggunakan rumus slovin. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner MMSE dan The Lowton of IADL. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Tingkat signifikan 5% (0,05) hasil uji statistik rank Spearman rho, yakni sig (0,007), dengan nilai r 0,445 dengan kekuatan hubungan cukup kuat, maka H1 diterima. Artinya terdapat hubungan Fungsi Kognitif Dengan Pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living Pada Lansia Di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember. Analisis: Tingkat fungsi kognitif lansia di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember berada pada kategori gangguan kognitif ringan 21 responden (58,3%) dan kemandirian dalam melakukan IADL pada kategori perlu bantuan sebanyak 19 responden (52,8%). Diskusi: Penelitian ini diharapkan sebagai cara alternatif tenaga kesehatan setempat untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif pada permasalahan lansia yang berhubungan dengan penanganan mengenai tingkat ketergantungan lansia dalam memenuhi aktivitas hariannya dalam pemenuhan kebutuhan IADL.
Copyrights © 2024