Anak tunagrahita memiliki tingkat keparahan masalah kesehatan gigi dan mulut yang tinggi. Persentase masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak tunagrahita lebih tinggi 30% dibanding anak normal. Peran serta orang tua sangat diperlukan dalam membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak agar dapat memelihara kesehatan gigi dan mulutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku orang tua dalam membimbing menyikat gigi dengan karies gigi pada anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Martapura. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini 261 orang. Pengambilan sampel menggukan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku orang tua dalam membimbing menyikat gigi sebagian besar kurang baik sebanyak 31 responden (55,4%), sedangkan untuk karies gigi sebagian besar pada kategori tinggi sebanyak 34 responden (60,7%). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square, didapatkan nilai = 0,010 dengan = 0,05 dengan demikian <. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan perilaku orang tua dalam membimbing menyikat gigi dengan karies gigi pada anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Martapura. Adapun saran yaitu perlu adanya kerja sama dengan puskesmas untuk menjalankan program pelayanan UKGS di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Martapura dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut serta mengikutsertakan orang tua untuk mengikuti kegiatan jika ada yang berkaitan tentang kesehatan gigi dan mulut
Copyrights © 2023