Grubi adalah salah satu makanan oleh-oleh dari Jawa Tengah yang terbuat dari ubi jalar yang dirajang menyerupai bentuk lidi. Proses perajangan ubi jalar masih dilakukan secara manual menggunakan peralatan konvensional melalui dua tahap pengerjaan dengan kapasitas perajangan 5 kg/jam. Peralatan konvensional dinilai kurang efektif dan efisien untuk melakukan proses perajangan ubi jalar sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) grubi. Oleh karena itu diperlukan teknologi mesin otomatis yang mampu melakukan perajangan ubi jalar dalam satu kali tahap pengerjaan dengan kapasitas produksi dan efisiensi perajangan yang tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil perajangan adalah bentuk mata pisau perajang, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang analisis variasi bentuk mata pisau terhadap kapasitas produksi dan efisiensi perajangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh masing-masing bentuk mata pisau terhadap kapasitas produksi grubi dan efisiensi perajangan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan tiga variasi bentuk mata pisau, yaitu bentuk cakram, tabung, dan horizontal dengan prinsip pengulangan sebanyak 5 kali pengulangan sehingga diperoleh 15 hasil percobaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan parameter dan perhitungan berdasarkan BSN SNI 0838:2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bentuk mata pisau horizontal menunjukkan hasil paling optimal dengan kapasitas perajangan mencapai 52,03 kg/jam dengan efisiensi perajangan sebesar 89,71%. Kapasitas perajangan yang dihasilkan pada bentuk mata pisau tabung mencapai 37,51 kg/jam dengan nilai efisiensi perajangan sebesar 78,15%. Kapasitas perajangan paling rendah terdapat pada pengujian dengan bentuk mata pisau cakram yaitu sebesar 35,69 kg/jam dengan nilai efisiensi perajangan sebesar 68,63%. Kata kunci: efisiensi, grubi, kapasitas, mata pisau, perajangan
Copyrights © 2023