Buletin Utama Teknik
Vol 14, No 1 (2018): Edisi September

PENGARUH TEMPERATUR PEMADATAN TERHADAP MARSHALL PROPERTIES

Gunawan Tarigan (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
17 Sep 2018

Abstract

Temperatur campuran hot mix merupakan faktor penting pada pelaksanaan pemadatan lapisan perkerasan lentur terutama Laston AC-WC yang merupakan salah satu jenis lapis permukaan yang umum digunakan, yang terdiri dari campuran aspal keras, filler dan agregat bergradasi menerus, yang dicampur, dihampar dan dipadatkan pada suhu yang telah ditentukan. Temperatur hot mix di AMP diproduksi dengan temperature lebih kurang 155 0C untuk selanjutnya dibawa ke lapangan dengan menggunakan dump truck yang ditutup terpal untuk menjaga kehilangan temperature atau kehujanan. Pemadatan pertama dilakukan pada temperature (125-145) 0C, pemadatan kedua pada temperature (100-125) 0C dan pemadatan akhir dengan temperature 95 0C. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dengan tahapan sebagai berikut. Bagian pertama adalah pemeriksaan bahan-bahan campuran berupa agregat dan aspal serta mempersiapkan Job Mix Formula sesuai dengan yang disyaratkan pada pembuatan campuran AC-WC. Pada bagian pertama ini diperoleh bahwa kadar aspal optimum (KAO) yang diperoleh adalah 5,7 %. Selanjutnya percobaan dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu mempersiapkan bahan campuran secukupnya dengan kadar aspal 5,7% dengan variasi temperature pemadatan benda uji Marshall sebesar 50, 70, 90, 110, 130 0C dengan tujuan untuk melihat pengaruhnya terhadap Marshall Properties. Dari hasil penelitian diperoleh nilai Density semakin besar yang berarti semakin tinggi suhu pemadatan campuran semakin rapat;VMA (Void in Mineral Agreggate) semakin rendah yang berarti rongga udara diantara mineral agregat, VFA (Void Filled with Asphalt)  semakin besar yang berarti prosentase besarnya rongga yang dapat terisi oleh aspal semakin besar , VIM (Void In the Mix) semakin kecil yang berarti prosentase rongga dalam campuran total semakin kecil , Stabilitas semakin tinggi  yang berarti kekuatan lapis perkerasan dalam memikul beban lalu lintas, flow semakin besar yang berarti campuran lebih lentur dalam menerima beban, Marshall Quotient merupakan indikator kekakuan dan fleksibilitas tidak terpengaruh.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

but

Publisher

Subject

Automotive Engineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal Buletin Utama Teknik memuat tentang artikel hasil penelitian dan kajian konseptual rumpun ilmu bidang teknik. Secara garis besar topik utama yang diterbitkan adalah: Teknik Sipil Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Informatika Teknik Arsitektur Teknik ...