Disebabkan oleh tidak berperannya beton di daerah tarik pada perhitungan kekuatan batas suatu balok dalam perhitungan secara teoritis, maka bagaimana hal tersebut pengaruhnya terhadap lenturan dan kekuatan runtuh beton jika fungsi balok yang berada di daerah tarik diganti dengan mutu beton yang lebih rendah dari mutu beton di daerah tekan. Sering terlihat di lapangan suatu balok beton bertulang yang dicor dengan volume yang besar dan pengawasan yang ketat akan memerlukan biaya operasional yang besar pada pelaksanaan di lapangan. Atas dasar pertimbangan-pertimbangan praktis dan ekonomis di lapangan dilakukan suatu metode, bagaimana jika balok beton bertulang dibuat secara berlapis dengan mutu yang berbeda. Untuk itu dilakukan suatu pengujian di laboratorium struktur beton. Pada penelitian ini diuji 2 (dua) buah balok beton bertulang dengan dimensi dan penulangan yang sama hanya dibedakan mutu beton yang digunakan berbeda yaitu :1. Balok 1 dicor secara berlapis dimana beton mutu tinggi dicor pada daerah tekan dan beton mutu rendah dicor pada daerah tarik.2. Balok 2 dicor seluruhnya dengan mutu beton yang tinggi.Hasil pengujian menunjukkan bahwa kegagalan balok pada balok 1 dan balok 2 tidak jauh berbeda. Maka untuk daerah tarik mutu beton bisa diganti dengan mutu beton yang lebih rendah dari mutu beton daerah tekan.
Copyrights © 2019