Penggunaan obat tradisional di Indonesia selama ini hanya berdasarkan pengalaman secara turun temurun. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah ubi jalar merah (Ipomoea batatas Lamk.) dengan memanfaatkan kandungan beta karoten sebagai obat analgetik dan anti inflamasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah dengan variabel bebas konsentrasi ekstrak cair ubi jalar merah sebesar 0 %; 20 %; 40 %; 60 %; 80 % dibuat dalam bentuk sediaan gel dan kontrol positif Voltaren Emulgel. Hewan uji yang digunakan tikus putih jantan galur Wistar dengan usia 2 bulan. Data hasil uji dilakukan analisis statistik Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95% untuk melihat distribusi data, jika terjadi perbedaan dilanjutkan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil efek analgetik dengan melihat perubahan warna kulit dan efek antiinflamasi dengan melihat penurunan volume udema kaki tikus putih jantan galur Wistar setelah kaki kanannya di injeksi dengan suspensi karagenin 1 % sebanyak 0,05 mL secara intraplantar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahawa ekstrak cair ubi jalar merah (Ipomoea batatas Lamk.) dalam bentuk sediaan gel dapat memberikan efek analgetik dan anti inflamasi terhadap hewan uji. Sediaan gel ubi jalar merah (Ipomoea batatas Lamk.) dengan konsentrasi 60% yang memberikan efek analgetik dan anti inflamasi paling baik.
Copyrights © 2022